STUDI KASUS MIGRASI DAN INTEGRASI SISTEM
DI BIDANG IT


Sebuah perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang IT. Motivasinya adalah efisiensi biaya, tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal yang ingin mereka lakukan adalah:
  1. Mengefisiensi biaya pembelian perangkat lunak ( aplikasi, sistem operasi ).
  2. Optimalisasi teknologi jaringan komputer.
  3. Belanja tenaga kerja, khususnya asing ( expatriat ).
Terdapat beberapa cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada, yaitu :
  1. Pembelian Aplikasi Opensource Dan OS Opensource
    Pengertian Open Source Software
    Free/Open Source Software (FOSS) (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
    Contoh beberapa software/aplikasi FOSS yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Open Office, GoogleDocs.
    Contoh Sistem Operasi FOSS yang dapat digunakan oleh perusahaan secara umum adalah linux.

    Keuntungan Dalam Penggunaan FOSS
    Keuntungan dalam penggunaan FOSS di samping rendahnya biaya, ada beberapa alasan mengapa masyarakat, organisasi publik,atau bisnis secara agresif mengadopsi FOSS, antara lain:
    • Keamanan (Security)
    • Ketersediaan/Kestabilan (Realibility/Stability)
    • Standar terbuka dan tidak tergantung vendor
    • Mengurangi ketergantungan terhadap impor
    • Meningkatkan kemampuan mengembangkan perangkat lunak lokal
    • Pembajakan, HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan WTO (World Trade Organization)
    • Bahasa dan budaya lokal (localization)

    Jadi seharusnya seluruh perusahaan dan badan pemerintah mengadopsi penggunaan aplikasi opensource. Selain karena biayanya yang murah, dapat juga mengembangkan software lokal untuk lebih berkembang.
  2. Perusahaan Membuat/Membeli Sebuah Sistem Yang Berbasis Cloud Dengan Pengetahuan Pakar.
  3. Perusahaan Melakukan Training Kepada Karyawan Agar Lebih Berkompeten.
  4. Perusahaan Menyekolahkan Pegawainya Ke Luar Negeri, Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Ada.
  5. Optimalisasi Teknologi Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Jasa Cloud Computing.

    Pengertian Cloud Computing
    Cloud Computing adalah suatu model penyedia sumber daya komputasi atau teknologi informasi ( software, processing power, storage, dll ) yang memungkinkan pelanggan dapat menyewa dan menggunakan sumber daya sesuai dengan kebutuhannya yang berbasis internet.
    Layanan Komputasi Awan
    Alur proses komputasi awan dapat dijelaskan dalam gambar berikut ini.

    Ada 3 model penyebaran infrastruktur cloud computing ( deployment model infrastruktur cloud computing )
    • Private Cloud
      Dalam infrastruktur ini layanan cloud hanya dapat dioperasikan sebuah organisasi/perusahaan tertentu sehingga dikelolah sendiri oleh oranisasi atau oleh pihak ke tiga. Pelanggan cloud ini bisasanya organisasi dalam skala yang besar.
    • Community Cloud
      Community cloud merupakan pengembangan terbatas dari private cloud. Dalam model ini infrastruktur layanan cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan.
    • Public Cloud
      Jenis layanan ini disediakan untuk umum atau group perusahaan. Biasanya layanan ini disediakan oleh perusahaan penjual layanan cloud.

    Model Layanan ( Delivery Model ) Cloud Computing
    • Software as a Services ( SaaS )
      Ini adalah layanan cloud yang pertama kali populer. Layanan cloud ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP ( Application Service Provider ). Dalam layanan cloud ini pelanggan dapat menggunakannya dengan cara berlangganan sehingga tidak perlu investasi. Kekurangan dari layanan cloud ini adalah memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan fitur.
    • Platform as a Services ( PaaS )
      PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut. Pionir dari PaaS adalah Google AppEngine yang menyediakan aplikasi diatas platform Google dengan baha pemrograman Phyton dan Django. Paas juga memiliki keterbatasan, dimana pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumber daya memory, storage, processing power dan lain-lain.
    • Infrastructure as a Services ( IaaS )
      IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Layanan ini menyewakan sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnis layanan ini mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tetapi lebih ke level mikronya. IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

    Keuntungan Cloud Computing
    • Memiliki skalabilitas, fleksibilitas, dan transparansi yang memungkinkan layanan TI baru dapat disediakan dengan cepat dan biaya efektif dengan menggunakan service level agreements ( SLA ).
    • Cloud Computing memberikan keuntungan bagi perusahaan.
    • Mengurangi biaya.
    • Memiliki kemudahan dalam berbagi data dan jaringan.
    • Meningkatkan otomatisasi sistem.
    • Sistem tidak perlu di upgrade.
    • Fokus pada kompetensi inti.

Komentar